Rabu, 15 April 2015

Perilaku Menyimpang Dan Sikap Antisosial



"Seorang kakek renta usia hampir 70 th benar-benar melakukan perbuatan bejat dan tidak terpuji telah mencabuli bocah tetangganya sendiri. Mawar dan Melati sepantaran usia dengan cucunya sendiri telah dicabuli oleh kakek tersebut.
Tindakan kakek tersebut terungkap setelah kedua bocah tersebut mengaku pada orang tuanya. Kemudian orang tua kedua bocah tersebut melapor ke polisi."

http://perkantasjatim.org/upload/articles/50bd9f614a3c1Anti_Sosial.png

Tenang teman itu tadi cuman salah satu contoh dari perilaku menyimpang. Dan bagi kalian yang belum mengerti mengenai perilaku menyimpang & sikap antisosial silahkan baca artikel di bawah ini dan semoga bermanfaat buat kalian.

A. Pengertian Perilaku Menyimpang (deviance)
     Perilaku warga masyarakat baik individual maupun kolektif, baik langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Kalau dilakukan oleh remaja (delinkuasi)
Dilakukan oleh orang tua (sosial deviation)
     Istilah lain yaitu : Anti sosial atau Anti kemapanan.

B. Ciri-ciri Penyimpanagan
  1. Penyimpangan bersifat relatif dan mutlak. Perbuatan menyimpang yang dilakukan masih dalam batas kewajaran.
  2. Penyimpangan merupakan Norma Penghindaran. Peringatan efek samping minuman keras.
  3. Penyimpangan diterima dan ditolak
  4. Penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideal.

C. Teori-teori Penyimpangan

   1. Teori Biologis
       Penyimpangan didasarkan atas bentuk tubuh. Menurut Sheldon ada 3 tipe tubuh manusia. Endomorph (bundar, halus dan gemuk). Mesomorph (berotot, atletis). Ectomorph (tipis, kurus).
       Tapi banyak yang menganggap bahwa faktor biologis tidak dapat dijadikan sebagai dasar empiris terhadap perilaku menyimpang.

   2. Teori Psikologi
       Perilaku menyimpang merupakan cerminan dari gangguan kepribadian.

   3. Teori Sosialisasi
       Terjadi akibat adanya gangguan dari sosialisasi nilai-nilai dan norma masyarakat.
       Dibagi menjadi 3 :
  • Teori Transmisi Budaya
  • Kebudayaan Khusus yang Menyimpang
  • Asosiasi Diferensial

   4. Teori Anomi
       Yaitu : Masyarakat Tanpa Norma. Menurut Robert K. Merton, terjadi anomi karena adanya ketidak harmonisan antara tujuan budaya dengan cara-cara yang dipakai dalam mencapai tujuan itu.
       Ada 5 tipologi dalam menghadapi anomi :
       a. Konformit
           Suatu sikap yang menerima tujuan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan cara-cara mencapai tujuan dengan tidak benar.
Contoh : SPMB dengan joki

       b. Inovasias
           Sikap menerima tujuan sesuai dengan budaya menolak cara-cara yang melembaga untuk mencapai tujuan.
Contoh : Korupsi

       c. Ritualisme
           Menerima cara-cara yang melembaga tetapi menolak atau mengabaikan tujuan kebudayaan.
Contoh : Berbincangbincang aat upacara

       d. Pengasingan Diri
           Sikap yang menolak tujuan maupun cara mencapai tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya.
Contoh : Peminum yang insyaf, akan dicap sebagai peminum

       e. Pemberontakan 
           Sikap yang menolak tujuan dan cara yang melembaga dan berupaya menggantikan dengan tujuan dan cara baru.
Contoh : Kaum revolusioner Zapatista di Meksiko

   5. Teori Reaksi Masyarakat
       Disebut juga dengan Teori Pemberian Cap / Label.

   6. Teori Differential Association
       Menurut Edwin H. Sutherland, berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.

   7. Teori Konflik
  • Teori Konflik Budaya
  • Teori Konflik Kelas Sosial

   8. Teori Pengendalian

D. Sifat-sifat Penyimpangan 
     1. Penyimpangan Positif
         Orang merealisasikan cita-cita, tetapi masyarakat menolak / tidak dapat menerima caranya.
     2. Penyimpangan Negatif
         Kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk.

E. Faktor Pembentuk dan Penyebab Perilaku Menyimpang 
     1. Keluarga
         Lingkungan keluarga yang baik akan mempengaruhi kepribadian yang baik pula dan sebaliknya.

     2. Lingkungan Tempat Tinggal 
         Lingkungan yang baik, warganya akan menjunjung tinggi nilai dan norma sosial yang baik.

     3. Kelompok Bermain
         Perilaku menyimpang kemungkinan juga terpengaruh oleh perilaku atau ajakan dari teman sepermainan.

     4. Median Massa

Terimakasi telah membaca artikel saya & semoga bermanfaat buat kalian-kalian yang telah membaca artikel dari saya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar