Peraturan 1
Lapangan
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan
harus lebih panjang. Unuk ukuran lapangan.
- Panjang minimal 25 meter, dan maksimal 42 meter.
- Lebar minimal 15 meter, dan maksimal 25 meter.
Ukuran lapangan untuk pertandingan internasional
- Panjang minimal 38 meter, maksimal 42 meter
- Lebar minimal 18 meter, maksimal 22 meter
Tanda Lapangan
Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas
lapangan. garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan
yang lebih pendek desebut garis gawang (goal line). Lebar garis pembatas 8
centimeter.
Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah. Sedangka titik tengah
pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan
radius 3 meter.
Daerah Pinalti
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut:
Seperempat lingkaran, dengan radius 6 meter, ditarik sebagai pusat di luar
dari masing-masing tiang gawang. Seperempat lingkaran digambarkan pada sudut
kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian dari masing-masing
seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 meter berbentuk
paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
Titik Pinalti
Titik pinalti pertama digambarkan 6 meter dari titik tengah antara kedua
tiang gawang dengan jarak yang sama.
Titik Pinalti kedua digambarkan di lapangan 10 meter dari titik tengah
antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
Tendangan Sudut
Seperempat lingkaran dengan radius 25 centimeter ditarik di dalam lapangan
dari setiap sudut.
Daerah Pergantian Pemain
Daerah pergantian pemaian terletak pada samping lapangan dengan tempat
duduk pemaina cadangan dengan panjang 5 meter. Daerah bebas berjarak 5 meter
dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini secara langsung di depan
pencatat aktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
Gawang
Gawang harus ditempatkan di tengah dari masing-masing garis gawang. Kedua
tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang sama yakni 8
centimeter, dan dipasang jaring yang terbuaat dari bahan nilon.
Panjang tiang gawang 3 meter, sedangkan tinggi gawang adalah 2 meter.
Gawang boleh dipindahkan tetapi pada saat permainan harus dipasang secara aman
selama permainan.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan
menggunakan kayu atau lantai parkit, atau bahan sejenisnya. Dan yang harus
dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Keputusan 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran
hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi
ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi berada tetap pada
jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
Keputusan 2
Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan
diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk
pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.
Keputusan 3
Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada
sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat
diamati apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
Keputusan 4
Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan
tepat disamping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.
=> Peraturan 2
Bola
Kualitas dan ukuran
Bola harus :
Berbentuk bulat.
Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440
gram.
Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600 g/cm³).
Penggantian Bola Rusak
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan :
Pertandingan dihentikan sementara.
Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat
dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada
saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas,
tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
Keputusan 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih
dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam
suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan
teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
=> Peraturan 3
Jumlah pemain
Pemain
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri
dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
Prosedur Pergantian Pemain
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan
berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh
FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar
permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah
pergantiannya sendiri.
Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah
pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah
melewati batas lapangan.
Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah
dipanggil untuk bermain atau tidak.
Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,
dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia
gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
Pelanggaran Dan Sangsi
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk
lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara
sempurna maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung
dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan
dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi
bola ketika permainan dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan
atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau
daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan
dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi
bola berada ketika permainan dihentikan.
Keputusan 1
Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang
pemain.
Keputusan 2
Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka
pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan
harus dihentikan untuk seterusnya.
Keputusan 3
Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama
pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri
gerakan para pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.
=> Peraturan 4
Perlengkapan pemain
Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang
membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan
apapun.
Dasar Perlengkapan
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants,
warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki (shinguards).
- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain
atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan
yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
Seragam Atau Kostum
- Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang kostum.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian
depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
Pengaman Kaki (Shinguards).
- Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis).
- Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
Penjaga Gawang
- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus
di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain
lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga
gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus
ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
Pelanggaran Dan Sangsi
Untuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :
- Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk
meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu
perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke
dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang
kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk
kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball is out of play)
Memulai Kembali Pertandingan
Jika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan
menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.
- Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung
dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit hentikan
permainan
Keputusan
Keputusan
1. Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan
atau iklan.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
2. Baju kaos harus pakai lengan.
=> Peraturan 5
=> Peraturan 5
Wasit
Wewenang Wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang
penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan
dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk
sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
Kekuasaan Dan Tanggung Jawab Wasit
- Memegang teguh Peraturan Permainan.
- Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada
salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan
untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya,
wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran
sebelumnya.
- Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk
memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden
lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
- Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan,
tidak hadir.
- Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap
pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
- Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain
tersebut.
- Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan
masuk kedalam lapangan.
- Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain
terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
- Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan
jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
- Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari
Peraturan No.2
Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan
adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari
bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu
dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum)
diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal
pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap
keputusan wasitlah yang dibenarkan.
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan
pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan
wasitlah yang dibenarkan.
=> Peraturan 6
Wasit Kedua
Tugas:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
- Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.Dalam hal ini
sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan
yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari
tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan
melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.
Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
=> Peraturan 7
Pencatat Waktu dan Wasit Ketiga
Tugas dan Kewajiban
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah
penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang
sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga
dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan
yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan,
yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
Pencatat Waktu (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8
dengan:
- Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan
permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk
gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau
titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah
dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan,
akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau
bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.
- Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim,
memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out
ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim,
yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi
sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
Wasit Ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain
disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima
sudah dilakukan oleh salah satu tim.
- Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan
dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh
pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka,
mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang,
seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat
waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang
digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan
(pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit
bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan
kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak permainan.
=> Peraturan 8
Lamanya Pertandingan
Periode Permainan
Waktu Untuk Time-Out (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap
babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan
Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk
time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya
diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak
dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda
dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam
lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari
ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan
(garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan.
Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim
tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
Jarak Waktu Istirahat
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
Keputusan dan Penugasan
Keputusan 1
Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
Keputusan 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan
pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu
(extra time) tersebut.
=> Peraturan 9
Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Pendahuluan
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada
lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama
pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai
pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai
pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan
menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick-Off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim
yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam
permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang
dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola
tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim
lainnya (tim lawannya)
Pelanggaran Dan Sangsi
- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum
tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung
diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat
terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
Menjatuhkan Bola = Bola Wasit
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah
penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan
pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan
bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan
apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
Prosedur
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika
permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal
ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat
dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali
atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
Pelanggaran Dan Sangsi
Bola dijatuhkan lagi/kembali:
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan
lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa
disentuh oleh pemain.
Ketentuan Khusus
- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti
sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam
daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada
titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti,
harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola
berada ketika permainan dihentikan.
=> Peraturan 10
Bola Di Dalam dan Di Luar Permainan
Bola Diluar Permainan
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau
melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
Bola Didalam Permainan
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam
lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam
lapangan.
Keputusan
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan
secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan
kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir
menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis
terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.
=> Peraturan 11
Cara Mencetak Gol
Gol Masuk Gawang
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika
keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang
dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau
secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk
penjaga gawang.
Tim Pemenang
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah
pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta
gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
Peraturan Dan Pertandingan
Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh
menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan
tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.
=> Peraturan 12
Kesalahan-Kesalahan dan Kelakukan Jahat
Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain
melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan
pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar
atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika
seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola
sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah
pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar
atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang
didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran
yang diakumulasikan.
Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan
pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola,
tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang
penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan
tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan
atau belum disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja
dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola
langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat
terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada
bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada
Peraturan No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau
mengeluarkan seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat
dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat
yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
Sangsi Disiplin
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain
atau para (pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para
pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah
isyarat peluit akhir.
Pelanggaran Yang Diperingatkan
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia
melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau
aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali
permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika
dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan
gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur
pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas
tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika
pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana
terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan
peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
Pelanggaran Yang Dapat Menyebabkan Pemain Dikeluarkan
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu
merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan
sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal
ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan
bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan
tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau
tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
Keputusan Dan Penegasan
Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan
pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka
permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan
kepada tim lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika
pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana
pelanggaran terakhir terjadi.
Keputusan – Keputusan
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut
kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan
dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke
lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh
lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah
diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut
:
- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan
jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4
pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim
tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3
pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih
besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu
orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim
tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang
lebih sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala
(sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain,
asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah
menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan. Tetapi, jika menurut
pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika bola dalam permainan
menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak sportif.
Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas
tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana
pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah
penjaga gawang kemudian menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari
ketentuan dan makna dari peraturan 12.
3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan
sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit,
harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as
unsporting behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus
diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for
unsporting behaviour).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar